Pada tahun 2025, Indonesia menghadapi tantangan ekonomi yang kompleks akibat ketegangan perdagangan global dan dinamika pasar internasional. Meskipun pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%, proyeksi Bank Indonesia dan IMF menunjukkan angka yang lebih rendah, yakni 4,7% hingga 5,5% . Hal ini disebabkan oleh faktor eksternal seperti tarif tinggi yang diterapkan oleh negara-negara besar, serta ketidakpastian pasar global yang mempengaruhi arus investasi dan ekspor.
Di sisi lain, pemerintah berupaya mengurangi dampak negatif dari ketegangan perdagangan dengan meningkatkan ekspor ke negara-negara mitra dan memperkuat sektor domestik. Namun, tantangan struktural seperti ketimpangan ekonomi dan rendahnya daya beli masyarakat tetap menjadi hambatan dalam mencapai pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam menghadapi situasi ini, penting bagi Indonesia untuk melakukan reformasi struktural yang mendalam, termasuk perbaikan dalam sistem perpajakan, investasi infrastruktur, dan penguatan sektor manufaktur. Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat menciptakan fondasi yang kuat bagi perekonomian nasional di masa depan.
Kunjungi situs pelitaonline.co untuk mendapatkan berbagai informasi terkini, analisis mendalam, dan perspektif yang beragam.
The web-site of this journal uses cookies to optimize its performance and design as well as special service to collect and analyze data about pages visitors. By continuing to browse this web-site you agree to use cookies and the above service.
Tantangan Ekonomi Indonesia di Tengah Ketidakpastian Global
by Asd Fgh (28.04.2025)
In response to Jual blog zombie
Pada tahun 2025, Indonesia menghadapi tantangan ekonomi yang kompleks akibat ketegangan perdagangan global dan dinamika pasar internasional. Meskipun pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%, proyeksi Bank Indonesia dan IMF menunjukkan angka yang lebih rendah, yakni 4,7% hingga 5,5% . Hal ini disebabkan oleh faktor eksternal seperti tarif tinggi yang diterapkan oleh negara-negara besar, serta ketidakpastian pasar global yang mempengaruhi arus investasi dan ekspor.
Di sisi lain, pemerintah berupaya mengurangi dampak negatif dari ketegangan perdagangan dengan meningkatkan ekspor ke negara-negara mitra dan memperkuat sektor domestik. Namun, tantangan struktural seperti ketimpangan ekonomi dan rendahnya daya beli masyarakat tetap menjadi hambatan dalam mencapai pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.Dalam menghadapi situasi ini, penting bagi Indonesia untuk melakukan reformasi struktural yang mendalam, termasuk perbaikan dalam sistem perpajakan, investasi infrastruktur, dan penguatan sektor manufaktur. Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat menciptakan fondasi yang kuat bagi perekonomian nasional di masa depan.
Kunjungi situs pelitaonline.co untuk mendapatkan berbagai informasi terkini, analisis mendalam, dan perspektif yang beragam.